Namamu dalam doa untukmu pangeran bersorban
Sejak pertama kali kita bertemu,sesuatu yang “salah” terjadi pada diriku.Bukan dalam artian buruk, tentunya.Suka tidak suka,dirimu ada dalam kepala.Meski kamu belum tentu sudi menerima kehadiran perasaan ini,izinkan aku untuk mencurahkan melalui jejak-jejak pensil yang mungkin bahkan tak akan pernah sempat kau baca.Maukah kau mendengar ceritaku?*MAUAJALAH-(Unsur pemaksaan ceritanya) :D Dulu sepertinya tak pernah terbayang memiliki cinta yang begitu dalam.Belum pernah ada seseorang pun yang kehadirannya begitu aku rindukan.Jadi aneh rasanya saat kamu tiba-tiba ada. Seiring berjalannya waktu,aku kini jadi penunggu setia pagi.Ada semangat pagi yang menyelinap di jiwaku setiap kali mengingat bahwa aktivitas hari itu akan mempertemukan kita.Kamu mungkin tidak sadar betapa setiap hari yang kujalani bersinggungan denganmu terasa berarti.Aku yang tadinya bersikap dingin pada cinta, kini lebur perlahan karenanya.(kaya es balok yang digoreng,...