STANDAR OPERASIONAL PEMBUATAN PETA TEMATIK



BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
            Kartografi adalah studi dan praktik membuat peta atau globe, dapat pula didefinisikan sebagai gabungan dari ilmu, seni dan teknik dalam pembuatan (penggambaran) peta. Sebuah peta adalah representasi grafis atau model skala konsep spasial. Ini adalah cara untuk menyampaikan informasi geografis. Peta adalah media universal untuk komunikasi, mudah dimengerti dan dihargai oleh kebanyakan orang, tanpa memandang bahasa atau budaya. Incorporated di peta adalah pemahaman bahwa itu adalah “snapshot” dari sebuah ide, gambar tunggal, pilihan konsep dari terus berubah database informasi geografis (Merriam 1996). Peta adalah salah satu cara dimana para ilmuwan mendistribusikan ide-ide mereka dan meneruskannya kepada generasi mendatang (Merriam 1996).
Hal ini berkaitan erat dengan sistem komunikasi antara si pembuat peta dan si pengguna peta. Untuk menyampaikan berbagai informasi, baik berupa informasi grafis maupun informasi atribut, diperlukan media yang tepat untuk menyampaikannya, yaitu dengan menggunakan peta sebagai media komunikasi dalam bentuk hardcopy maupun dalam bentuk softcopy.
Kartografi Tematik merupakan mata kuliah wajib pada Program studi Pendidikan Geografi.  Substansi utama mata kuliah Kartografi Tematik adalah membuat Peta Tematik yang memperlihatkan data-data secara kualitatif dan atau kuantitatif pada unsur-unsur yang spesifik
Kuliah ini bertujuan untuk dapat memahami tata cara pembuatan Peta Tematik yang baik dan benar mulai dari proses pengumpulan data sampai pada penyajiannya.  Materi yang diberikan adalah : pengumpulan data, evaluasi data, pengolahan data, desain Peta Dasar, desain simbol dengan memperhatikan sifat data, skala data, variabel visual dan persepsi visual.  Komposisi/layout peta dan pemilihan ukuran dan tipe huruf juga diberikan agar peta yang dihasilkan menarik. 
Arc Gis adalah software Sistem Informasi Geografis (SIG). Softwere SIG mempunyai kemampuan untuk menampilkan, memanipulasi dan merubah data SIG. Saat kita berkerja menggunakan SIG, kita bukan hanya harus mempelajari tentang software-nya tetapi juga datanya.
ArcGis juga software yang salah satu kegunaannya untuk editing, digitasi, pembuatan layout peta citra satelit. Software ini berjalan dibawah sistem dekstop mapping dengan menyediakan suatu kerangka kerja guna pembuatan keputusan spasial, dan mempunyai kemampuan untuk menggambarkan, menyelidiki, dan mengevaluasi, dan menganalisis data spasial. Pekerjaan mengubah simbol peta, menambah gambar citra atau grafik, membuat informasi peta. Software ArcGis  ini dapat mengubah icon-icon atau terminology yang digunakan pada interface, mengotomatiskan operasi-operasi atau membuat interface tertentu untuk melakukan akses ke data dasar terentu. Disamping ini Software Arc Gis juga dapat melakukan komunikasi dengan produk Software lain dimana dapat mengganti data tanpa melakukan konversi dan keluar dari ArcGis
Data SIG mempunyai dua komponen, yaitu komponen spatial atau geografis dan komponen atribut atau table. Data spatial menampilkan lokasi geografis dari suatu features. Pada umumnya feature tersebut ditampilkan dalam bentuk titik (point), garis (line), polygon (polygone). Sebuah feature titik mewakili sebuah lokasi seperti lokasi kantor pemerintahan dan sekolah. Feature garis yang juga sering disebut dengan arc/segmen mewakili fitur seperti lintasan atau sungai. Feature poligon mewakili fitur area seperti persil tanah, danau, atau penggunaan tanah. Seperti gambar dibawah, ArcGis menggunakan tipe symbol yang berbeda-beda untuk mewakili bentuk feature yang berbeda.

1.2 Rumusan Masalah
1.      Apa pengertian dari Kartografi Tematik dan kegunaan aplikasi program ArcGis?
2.      Bagaima proses pembuatan Peta Rumah sendiri
3.      Mengapa mahasiswa Geografi wajib mempelajari Kartografi Tematik dengan aplikasi ArcGis?
1.3 Tujuan
1.      Tujuan dari penulisan Standar Operasional Pembuatan Peta Tematik ini adalah, agar mahasiswa geografi dapat belajar membuat peta secara digital, cepat dan tepat serta pemudahan dalam langkah-langkahnya seperti digitasi peta, reposisi peta , dan Layout peta dan membantu proses pembelajaran dalam mata kuliah Kartografi Tematik.


BAB II
Tinjauan Pustaka
2.1  Kartografi Tematik
      Kartografi adalah studi dan praktik membuat peta atau globe, dapat pula didefinisikan sebagai gabungan dari ilmu, seni dan teknik dalam pembuatan (penggambaran) peta. Kartografi Tematik yaitu mengkhususkan kepada pembuatan peta-peta tematik, seperti pemetaan data sumberdaya alam dan mineral, data penduduk dan sebagainya.
Kartografi memiliki tujuan, tujuan Kartografi adalah mengumpulkan dan menganalisis data dari hasil ukuran dari berbagai pola / unsur permukaan bumi dan menyatakan secara grafis dengan skala yang sedemikian rupa sehingga unsur-unsur tersebut dapat terlihat dengan jelas, mudah dimengerti dan dipahami.
      Pengertian peta itu sendiri Menurut ICA (International Cartographic Assosiation) Peta adalah gambaran atau representasi unsur-unsur ketampakan abstrak yang dipilih dari permukaan bumi yang ada kaitannya dengan permukaan bumi atau benda benda angkasa, yang pada umumnya digambarkan pada suatu bidang datar dan diperkecil/diskalakan.”.
      Sebuah peta adalah representasi grafis atau model skala konsep spasial. Ini adalah cara untuk menyampaikan informasi geografis. Peta adalah media universal untuk komunikasi, mudah dimengerti dan dihargai oleh kebanyakan orang, tanpa memandang bahasa atau budaya. Incorporated di peta adalah pemahaman bahwa itu adalah “snapshot” dari sebuah ide, gambar tunggal, pilihan konsep dari terus berubah data base informasi geografis (Merriam1996). Peta memberikan banyak informasi tentang apa yang dikenal di masa lalu, serta budaya dan filosofi dasar peta, yang sering jauh berbeda dari kartografi modern. Peta adalah salah satu cara dimana para ilmuwan mendistribusikan ide-ide mereka dan meneruskannya kepada generasi mendatang (Merriam 1996).
Sejarah perkembangan peta diawali pada abad ke 12 yang diawali pada Medieval Maps, Rennasaince Maps, Modern Maps dan Sistem Informasi Geografis. Dalam proses pembuatan peta itu sendiri terus berkembang seiring dengan perubahan zaman. Pada saat ini proses pembuatan peta kini dalam bentuk digital, dimana akurasi data memiliki kesempurnaan yang hampir 100%. Kini para ahli pemetaan tidak pusing untuk pembuatan peta karena tersedia aplikasi yang memadai untuk pembuatan peta melalui komputerisasi contohnya seperti ArcGis




2.2 ArcGis
      ArcGis adalah salah satu software pengolah Sistem Informasi Geografis (SIG/GIS). Sistem Informasi Geografis sendiri merupakan suatu sistem yang dirancang untuk menyimpan, memanipulasi, menganalisis, dan menyajikan informasi geografi. Mungkin anda sudah kenal kenal dengan yang namanya peta. Perlu diketahui bahwa peta juga bisa disebut SIG atau istilahnya SIG Konvensional. Terdapat beberapa perbedaan antara peta di atas kertas (peta analog) dan SIG yang berbasis komputer. Perbedaannya adalah bahwa peta menampilkan data secara grafis tanpa melibatkan basis data. Sedangkan SIG adalah suatu sistem yang melibatkan peta dan basis data.
ArcGis dalam operasinya menggunakan, membaca dan mengolah data dalam format Shapefile, selain itu ArcGis juga dapat memanggil data-data dengan format BSQ, BIL, BIP, JPEG, TIFF, BMP, GeoTIFF atau data grid yang berasal dari ARC/INFO serta banyak lagi data-data lainnya. Setiap data spasial yang dipanggil akan tampak sebagai sebuah Theme dan gabungan dari theme-theme ini akan tampil dalam sebuah view. ArcGis mengorganisasikan komponen-komponen programnya (view, theme, table, chart, layout dan script) dalam sebuah project. Project merupakan suatu unit organisasi tertinggi di dalam ArcGis
















BAB III
STANDAR OPERASIONAL PEMBUATAN

3.1 Mengambil Foto Udara dari Google Earth
  • Klik start à Klik dua kali pada lambang google earth

        
  • Jika sudah masuk,ketiklah nama lokasi/daerah yang ingin kita tangkap di kotak pencarijika sudah menuliskan lokasi tempatnyaklik enter → lalu sesuaikan ketinggian foto udaranya.

Gambar 1


Gambar 2

  • Lalu pastikan di menu toolsoptions unit of measurement(feet,miles), show lat/long(decimal degrees)
Gambar 3
 →    
Gambar 4






               




  • Menentukan 4 titik koordinat: klik Add placemark (ikon pin warna kuning)→ . kemudian sesuaikan letak Push Pin seperti pada gambar dan berinama A dikolom name lalu pindahkan latitude dan longtitude ke MS office excel.

   
Gambar 7

Gambar 5
→  
Gambar 6

  •  Lakukan hal yang sama pada titik Koordinat B,C dan D sehingga letak push pin menempati 4 sudut gambar Jika sudah semua  lalu kita save: file→save→save image→buat folder baru→save.

Gambar 9
        →   
Gambar 8

Gambar 10

Gambar 11

Gambar 12
           
                     

3.2  Menyesuaikan gambar dengan WGS di ArcCatalog dan menambah shapfile
1.      Buka aplikasi ArcCatalog klik aplikasi ArcCatalogklik connect to folderpilih folder penyimpananok

    
gambar 1

gambar 2




  

  





gambar 3
gambar 4


gambar 5



2.      klik kanan pada gambarpropertiesedit pada spatial referencegeographic coordinate systemsworldWGS 1984okok.
                    
gambar 6

gambar 7

gambar 8
    




gambar 9

gambar 10

Menambahkan shapfile peta
3.      Klik kanan pada layar→newshapefile→tulis nama dan type shapefile yg ingin di digitasi pada kolom nama dan kolom feature type (Catatan: Untuk Shapefile yang berupa garis saat digitasi nanti pilih type shapefile polyline dan untuk Shapefile yang berupa area pilih polygon) →edit→geographic coordinate systemsworldWGS 1984okok.
Gambar 1

Gambar 2

gambar 3

gambar 4


3.3  Membuat peta di ArcMaps
1.      Buka aplikasi ArcMaps→blank map→ok
                  
gambar 1

gambar 2









*   





   Masukan gambar foto udara
1.      Klik kanan pada layersadd data→pilih folder penyimpanan foto udara→add→pilih foto udara(yg satuan jpg)→add
gambar 3

gambar 4

gambar 5
gambar 6


Masukan titik koordinat
1.      Klik tool zoom in untuk memperbesar area sekitar titik koordinat lalu pada menu Georeferencing pilih add control points kemudian klik kiri dan klik kanan di push pin pilih input x and y setelah itu masukan longtitude dan latitude pada MS Office Excel ke X dan Y. Lakukan hal yang sama pada titik koordinat B,Cdan D.
 
gambar 7

gambar 8

gambar 9

gambar 10

gambar 11

2.      jika sudah semua bisa langsung di save: klik georeferencing→update georeferencing.
*      Masukan shapfile yang sudah dibuat
1.      klik add data→pilih semuanya kecuali peta→add
                             


*      Cara mengedit
1.      klik editorstart editingcontinue.
catatan(saat mengedit pastikan shapfile sebelah kanan sama dengan shapfile sebelah kiri).
                                     
gambar 13

gambar 14


2.      Mulailah mendigitasi jika sudah mendigitasi maka: klik editorsave editsstop editing

gambar 15

gambar 16

gambar 17

gambar 18

gambar 19

gambar 20


gambar 21

*     
 Melakukan layouting
1.Tentukan kertas yg ingin digunakan: filepage and print setup→klik landscape/potrait→klik di kolom size ukuran A4→ok→jika sudah klik layout view.
         
gambar 22

gambar 23

gambar 24

          
*      Tentukan skala peta yang ingin kita buat
1.      Klik kanan pada petaproperties→data frame→klik fixed scale pada kolom extent→lalu tulis skala peta kita pada kolom scale dengan mengcopy,paste skala yg ada pada gambar asli→ok

gambar 25

gambar 26



       
*      Membuat judul peta, sumber peta, dan pembuat peta
1.      Klik text pada toolbar drawing→text→lalu tulis judul peta, sumber peta, dan pembuat peta→klik enter.
                                
gambar 27

gambar 28
   
*      Manambahkan arah mata angin pada peta
1.      Klik insertnortharrow→pilih gambar sesuka kita→ok→lalu sesuaikan gambarnya pada peta.

gambar 29

gambar 30

*      Cara menambahkan skala batang pada peta:
1.      Klik insertscalebar→pilih gambar yg kita suka→ok→lalu sesuaikan gambarnya pada peta.
gambar 31

gambar 32

    
      
*      Cara membuat skala text pada peta:
1.      Klik insertscale text→pilih gambar yg kita suka→ok→lalu sesuaikan gambarnya pada peta.
      
gambar 33

gambar 34

*     
Cara menambahkan legenda peta:
1. Klik insert kemudian pilih legend jika ada perintah lainnya pilih next lalu Finish setelah itu sesuaikan posisi legenda


                        
gambar 35

gambar 36

gambar 37

2.   Klik rectangle pada menu drawing kemudian gambarlah sebuah kotak sesuai                  ukuran legenda lalu klik kanan pada kotak tersebut pilih Properties ubah                                               warna pada Fill color menjadi No color lalu OK
          
gambar 38

gambar 39

gambar 40

*      Cara  memasukan  gambar  foto udara:
1.   Klik insert lalu pilih picture kemudian masukan gambar foto udara daerah             tersebut pada peta lalu sesuaikan ukuran dan posisi gambar.

gambar 41

*      Membuat grid pada peta
            Klik kanan pada peta kemudian pilih properties, Pada menu tersebut pilih Grid lalu                New grid pilih Next sampai Finsih untuk perintah selanjutnya.
              
gambar 42

gambar 43

gambar 44


*      Cara mengeksport data:
1.       Klik fileexport map→lalu tulis judul→save
gambar 45

gambar 46

        
Hasilnya




       



PENUTUP
4.1 Kesimpulan
        Peta mempunyai beberapa fungsi, yaitu : Memperlihatkan posisi atau lokasi relatif dari suatu tempat, Memperlihatkan ukuran dalam pengertian jarak dan arah, Memperlihatkan bentuk atau unsur yang terdapat di permukaan bumi, Menghimpun serta menselektif data permukaan bumi. Peta sangat erat kaitannya dengan pemetaan.
        Pembelajaran peta menggunakan ArcGis, sangat penting . ArcGis datang dengan membawa manfaat. ArcGis memberikan kita kemudahan untuk pembuatan peta secara digital.
        Melalui  ArcGis, kita dengan mudah dapat menggambarkan, menyelidiki, menganalisa data geografi, baik data spasial maupun data atribut untuk memahami masalah – masalah geografi  dalam kehidupan sehari – hari.

    

DAFTAR PUSTAKA
http://blog.ub.ac.id/bimapurnaputra/2012/03/29/kartografi/
https://dediirawan66.wordpress.com/kartografi/
http://rioerwanpratama.blogspot.com/2011/05/kartografi.html
Thomas G. Lane , Using Arc View GIS, ESRI – USA 1966
https://geografii.wordpress.com/g-umum/kartografi/

Comments

Popular posts from this blog

Makalah pembuatan Gemblong Kuningan

Monsoons

ASMAUL HUSNA ( AL MUHYI-AL MUMIT, AL HAYYU, AL-QAYYUM, AL AHAD)