GPS
Global Positioning System
(GPS) adalah suatu sistem navigasi atau penentu posisi berbasis satelit yang
dikembangkan oleh Departemen Pertahanan Amerika Serikat (US DoD = United States Department of Defense). Sistem ini didesain
untuk memberikan posisi dan informasi mengenai waktu, secara kontinyu di
seluruh dunia tanpa tergantung waktu dan cuaca. Penentuan posisi GPS
digambarkan dengan menggunakan nilai koordinat X dan Y atau garis bujur dan
garis lintang ( longitude/latitude ).
system ini digunakan untuk menentukan posisi pada permukaan bumi dengan bantuan
sinkronisasi sinyal satelit. System ini menggunakan 24 satelit yang mengirimkan
sinyal gelombang mikro ke bumi.Sinyal ini diterima oleh alat penerima yang ada
di bumi, dan digunakan untuk menentukan posisi, kecepatan, arah, dan waktu.GPS
Tracker atau sering disebut dengan GPS Tracking adalah teknologi AVL (Automated Vehicle Locater) yang
memungkinkan pengguna untuk melacak posisi kendaraan, armada ataupun mobil
dalam keadaan Real-Time.GPS Tracking memanfaatkan kombinasi
teknologi GSM dan GPS untuk menentukan koordinat sebuah obyek, lalu
menerjemahkannya dalam bentuk peta digital.
DGPS
(Differential Global Positioning System)
adalah sebuah sistem atau cara untuk meningkatkan GPS, dengan menggunakan
stasiun darat, yang memancarkan koreksi lokasi. Dengan sistem ini, maka ketika
alat navigasi menerima koreksi dan memasukkannya kedalam perhitungan, maka
akurasi alat navigasi tersebut akan meningkat. Oleh karena menggunakan stasiun
darat, maka sinyal tidak dapat mencakup area yang luas.
Sistem
kerja GPS adalah dengan menstransmisikan sinyal dari satelit ke perangkat GPS (portable GPS murni, ataupun smartphone yang sudah memiliki fitur
GPS).GPS membutuhkan transmisi dari 3 satelit untuk mendapatkan informasi dua
dimensi (lintang dan bujur), dan 4 satelit untuk tiga dimensi (lintang, bujur
dan ketinggian).
GPS
bekerja mengandalkan satelit sehingga penggunaannya disarankan di tempat
terbuka. Penggunaan di dalam ruangan, atau di tempat yang menghalangi arah
satelit (di angkasa), maka GPS tidak akan bekerja secara akurat dan maksimal.
Setiap daerah di atas permukaan bumi ini minimal terjangkau oleh 3-4 satelit.
Pada dasarnya, setiap GPS terbaru bisa menerima sampai dengan 12 chanel satelit
sekaligus. Kondisi langit yang cerah dan bebas dari halangan membuat GPS dapat
dengan mudah menangkap sinyal yang dikirimkan oleh satelit. Semakin banyak
satelit yang diterima oleh GPS, maka akurasi yang diberikan juga akan semakin
tinggi.
Cara
kerja GPS umumnya :
a. Memakai
perhitungan “triangulation” dari satelit.
b. Untuk
perhitungan “triangulation”, GPS mengukur jarak menggunakan travel time sinyal
radio.
c. Untuk
mengukur travel time, GPS memerlukan memerlukan akurasi waktu yang tinggi.
d. Untuk
perhitungan jarak, pastikan posisi satelit dan ketingian pada orbitnya.
e. Menggoreksi
delay sinyal waktu perjalanan di atmosfer sampai diterima reciever.
Manfaat
atau Fungsi Global Positioning System
(GPS).
GPS
digunakan untuk keperluan perang, seperti menuntun arah bom, atau mengetahui
posisi pasukan berada. Dengan cara ini maka kita bisa mengetahui mana teman
mana lawan untuk menghindari salah target, ataupun menetukan pergerakan
pasukan.
GPS
banyak juga digunakan sebagai alat navigasi seperti kompas. Beberapa jenis
kendaraan telah dilengkapi dengan GPS untuk alat bantu nivigasi, dengan
menambahkan peta, maka bisa digunakan untuk memandu pengendara, sehingga
pengendara bisa mengetahui jalur mana yang sebaiknya dipilih untuk mencapai
tujuan yang diinginkan.
Untuk
keperluan Sistem Informasi Geografis, GPS sering juga diikutsertakan dalam
pembuatan peta, seperti mengukur jarak perbatasan, ataupun sebagai referensi
pengukuran.GPS adalah sebagai pelacak kendaraan, dengan bamtuan GPS pemilik
kendaraan/pengelola armada bisa mengetahui ada dimana saja kendaraannya/aset
bergeraknya berada saat ini.
GPS
dengan ketelitian tinggi bisa digunakan untuk memantau pergerakan tanah, yang
ordenya hanya mm dalam setahun.Pemantauan pergerakan tanah berguna untuk
memperkirakan terjadinya gempa, baik pergerakan vulkanik ataupun tektonik.
Adapun
manfaat lainnya dari Global Positioning
System (GPS) bisa sebagai :
1.
Penunjukkan arah kiblat (Bagi yang
Muslim, ini sangat bermanfaat khan)
2.
Penunjuk Jalan saat kita menuju tempat
tertetu yang belum hafal jalannya
3.
Dan Lain - Lain
Istilah dalam GPS
1.
Cold
& Warm start: Bila data yang tersimpan masih dalam
kurun waktu tersebut, maka data-data tersebut masih bisa dipakai oleh alat
navigasi untuk mengunci satelit, dan menyebabkan alat navigasi lebih cepat
‘mengunci’ satelit. Inilah yang disebut “Warm
start”. Ketika data yang tersimpan sudah kadaluwarsa, artinya melebihi
kurun waktu di atas, maka alat navigasi tidak dapat memakainya. Sehingga alat
navigasi harus memulai seluruh proses dari awal, dan menyebabkan waktu yang
diperlukan menjadi lebih lama lagi. Inilah yang disebut “Cold start”.
2.
Waterproof
IPX7: IP X7 artinya: X menunjukkan alat
tersebut tidak diuji terhadap benda padat, sedangkan angka 7 berarti dapat
direndam dalam air dengan kedalaman 15 cm – 1 meter (pada situs garmin
ditambahkan: selama 30 menit).
3.
RoHS version: RoHS adalah singkatan
dari Restriction of use of certain
Hazardous Substances. Enam jenis bahan yang dibatasi adalah Cadmium (Cd),
Air raksa/mercury (Hg), hexavalent
chromium (Cr (VI)), polybrominated
biphenyls (PBBs) and polybrominated
diphenyl ethers (PBDEs) dan timbal/lead (Pb). Semua jenis bahan ini dapat
mengganggu kesehatan manusia, termasuk limbah alat elektronik yang kita pakai.
4.
Proposition
65: Ini adalah sebuah ketentuan yang dibuat oleh pemerintah negara bagian
Kalifornia, Amerika Serikat. Ketentuan ini bertujuan untuk melindungi penduduk
kalifornia dan sumber air minum dari pencemaran bahan berbahaya. Berdasarkan
ketentuan ini, setiap pabrik wajib mencantumkan peringatan pada produknya,
sehingga pengguna dapat membuat keputusan untuk melindungi dirinya sendiri.
5.
Geocaching
: Istilah ini berasal dari kata ‘Geo’ yang diambil dari geografi, dan ‘caching’ yang diambil dari kegiatan
menyimpan/menyembunyikan sesuatu. Geocaching
sebenarnya adalah sebuah permainan untuk menemukan ‘harta karun’ tersembunyi
dengan menggunakan alat navigasi berbasis satelit.
6.
DOP: Merupakan singkatan dari ‘Dillution of Precision’, berhubungan
erat dengan lokasi satelit di angkasa. Nilai DOP didapatkan dari perhitungan
matematis, yang menunjukkan ‘tingkat kepercayaan’ perhitungan sebuah lokasi.
Ketika satelit-satelit terletak berdekatan, maka nilai DOP akan meningkat, yang
menyebabkan akurasi alat navigasi berbasis satelit menjadi berkurang. Ketika
satelit-satelit terletak berjauhan, maka nilai DOP akan berkurang sehingga alat
navigasi menjadi lebih akurat.
7.
Koordinat lokasi: Sebuah titik
koordinat dapat ditampilkan dengan beberapa format. Masing-masing pengguna
dapat mengatur format ini pada alat navigasi, program mapsource, ataupun program komputer lainnya. Format ini dapat
diatur dari bagian setting dari masing-masing program/alat navigasi.
Kelebihan GPS
1.
GPS untuk Navigasi
Aplikasi GPS di bidang
militer pada umumnya dapat dibagi menjadi beberapa bagian misalnya, pemetaan
(penentuan posisi titik-titik target terutama pada masalah topografi angkatan
darat, pencitraan, foto udara, dan beberapa analisis spasial yang ditujukan
untuk mendukung perencanaan operasi), navigasi, tracking (monitoring atau pemantauan), atau bahkan sebagai tools
penuntun posisi-posisi sasaran peluru kendali, Rover, UAV, dan AUV. Navigasi
sering kali dilakukan oleh personel militer yang sedang menempuh perjalanan
dari suatu tempat ke tempat-tempat lain yang menjadi targetnya. Oleh karena
itu, dengan mengkombinasikan peta, kompas, dan GPS (receiver), maka proses navigasi menjadi lebih mudah dan
menyenangkan bagi siapapun. Demikian pula bagi personel militer yang bergerak
dengan menggunakan platform (kendaraan), bila menggunakan peta (terutama
digital) dan GPS (receiver),
navigasinya menjadi jauh lebih mudah, menyenangkan, dan cepat.
2.
Solusi Tracking System di Bidang Militer
Penggunaan receiver GPS sangat bermanfaat bagi
individu atau kelompok individu (termasuk kelompok individu yang tergabung di
dalam satu platform kendaraan militer) yang bernavigasi (baik melalui medan
dengan topografi yang sulit ditempuh seperti hutan tropis yang rapat,
perbukitan, gurun pasir, hingga medan yang penuh dengan blok-blok bangunan dan
gedung seperti pada saat terjadinya perang di perkotaan) untuk mencapai
targetnya. Walaupun demikian, jika dikaitkan dengan kepentingan-kepentingan
aktivitas-aktivitas di bidang militer yang lebih luas lagi dimana masalah
koordinasi dan kerja sama antar-individu menjadi sangat penting, sistem
navigasi semata nampaknya sudah tidak memadai. Pada sistem navigasi, setiap
individu tidak dapat mengetahui posisi individu-individu yang lain yang berada
di luar jangkauan visualnya.
Oleh karena itu,
kemudian dikembangkan suatu tracking
system (sistem monitoring atau pemantauan) sebagai salah satu solusi untuk
permasalahan di bidang militer.Dengan sistem ini, setiap individu atau kelompok
individu (baik yang berkendaraan maupun yang tidak) yang terlibat di dalam
aktivitas militer dilengkapi dengan sebuah receiver
GPS yang sudah terintegrasi dengan fasilitas komunikasi (dua arah) dan sebuah
processor.Perangkat-perangkat ini dikemas kompak sedemikian rupa sehingga
menjadi sebuah sub-sistem mobile unit. Setiap mobile unit ini akan mengirimkan
(baik secara periodik setiap interval waktu tertentu maupun berdasarkan
permintaan atau interrogate) pesan,
posisi, dan waktu ke base-station-nya. Sebelum dikirimkan, informasi (items) pesan, posisi, dan waktu (berikut
informasi lain yang diambil dari sensor-sensor terpasang) ini terlebih dahulu
diintegrasikan hingga menjadi suatu stream data.
Dengan demikian,
sub-sistem base-station akan menerima banyak stream data dari berbagai
sub-sistem mobile unit yang telah terdaftar. Setiap stream data yang diterima
kemudian akan diekstrak hingga menjadi informasi (items) nomor pengenal (Id) individu atau kelompok, posisi, dan
waktunya. Kemudian, posisi-posisi (berikut perubahannya) ini ditampilkan di
atas peta digital dalam bentuk simbol-simbol (manusia atau kendaraan) yang
bergerak dari waktu ke waktu.Berdasarkan informasi inilah pengambil keputusan
(misalnya seorang ‘Komandan’) dapat mengkoordinasikan setiap sub-sistem mobile
unit-nya secara efektif, efisien, realtime, dan kemudian dapat melakukan
rekonstruksi gerakan atau progress operasi militer yang telah dilakukan (mode replay atau playback).Sementara itu, hasil rekonstruksi berikut evaluasi
gerakan operasi militer ini dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan yang
sangat penting bagi perencanaan operasi berikutnya.
Dengan sistem seperti ini,
diharapkan, beberapa permasalahan yang berhubungan dengan aktivitas-aktivitas
militer seperti: (1) pemantauan pergerakan kendaraan-kendaraan (armada) militer
(terutama yang mengalami masalah), (2) pemantauan personil-personil (terutama
di garis depan), (3) pemantauan logistik, dan (4) koordinasi dan kerjasama team
dapat diatasi dengan baik.
Kekurangan GPS :
1. Penggunaan
GPS untuk mengetahui posisi yang mengandalkan setidaknya tiga satelit ini tidak
selamanya akurat.
2. Terkadang,
dibutuhkan satu satelit untuk memperbaiki sinyal yang diterima. Ketidakakuratan
posisi yang ditunjukkan
3. GPS
ini dipengaruhi oleh posisi satelit yang berubah dan adanya proses sinyal yang
ditunda. Kecepatan sinyal GPS ini juga seringkali berubah karena dipengaruhi
oleh kondisi atmosfer yang ada. Selain itu, sinyal GPS juga mudah
berinteferensi dengan gelombang elektromagnetik lainnya.
Comments
Post a Comment